menu

Cari Blog Ini

Senin, 31 Oktober 2016

materi FIKIH kelas 7 : dzikir dan doa setelah sholat



Dzikir dan Doa Setelah Sholat

A.    Pengertian Dzikir dan Doa
Kata dzikir berasal dari kata  “dzakaro  ذكـَــَر”yadzkuru” يــذْكُـــرُ " dzikran"    ذِكْــــرًا  artinya; mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Jadi, pengertian dzikir ialah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat keagungan-Nya atau kemuliaan-Nya seperti membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil.
Seperti fiman nya dalam Surat al – Baqarah ayat 152 :
 فَا ذْ كرُوُنِى اَذْكـرُ كْم وَاشْكُرُوْا لِى وَلاَ تَكْفُرُونَ
Artinya: Maka ingatlah kepada Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada Ku. (QS. Al-Baqarah : 152) 
Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab yang berarti panggilan atau seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat. Firman Allah : Artinya :“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mukmin /40: 60)

B.     Waktu-waktu yang utama untuk berdo’a.
1)      Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
2)       Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3)       Ketika turun hujan.
4)      Sebelum dan sesudah shalat Fardhu.
5)       Di antara adzan dan iqamat.
6)      Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
7)      Ketika sujud dalam shalat.
8)      Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
9)      Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
10)  Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan do'a) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jum`at.
11)   Pada saat kritis atau genting.
12)  Pada saat teraniaya.
13)  Pada waktu minum air zam-zam.

C.    Tempat –tempat yang baik untuk berdo’a :
1)   Dikala melihat ka'bah.
2)   Dikala melihat masjid Rasulullah saw.
3)   Di tempat dan dikala melakukan thawaf.
4)   Disisi Multazam. Di dalam Ka'bah.
5)   Disisi sumur Zam zam.
6)   Di belakang makam Ibrahim.
7)   Di atas bukit Shafa dan Marwah.
8)   Di 'Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
D.    Adab berdoa
1)   Berdo'a dengan perut yang diisi dengan yang halal.
2)   Menghadap kiblat.
3)   Memperhatikan saat yang tepat untuk berdo'a, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
4)   Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
5)   Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
6)   Harus ada sikap tawadhu’ (rendah hati)  dan rasa takut serta tidak mengeraskan suara.
7)   Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras.
8)   Tidak berdo'a untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi.
E.     Manfaat doa
1)      Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
2)      Akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
3)      Hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
4)      Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini;
5)      Di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan pengawasan Allah SWT;
6)      Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya. diakhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga.
F.     Bacaan Dzikir Setelah Sholat
1.      Mengucapkan istghfar  (٣ x)     أَسْتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ
Artinya : “Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung”.
Lafadz dzikir tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut :
( ٣x) أَسْتًغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ اَلَّذِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْه
Artinya :  Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia, Yang Hidup dan Berdiri Sendiri dan saya bertobat kepada-Nya”
2.      Membaca tahlilلاَ إِلهَ إِلاَّ الله ُ  (Tidak ada tuhan selain Allah)
Bacaan tahlil dapat dilengkapi dengan bacaan sebagai berikut :
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ
3.      Membaca sayyidul istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ
 مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ
 لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya : “ Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu memikul perjanjian dan janji-Mu, aku berlidung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”
4.      Membaca lafald :
اللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ
يَاذَا الْجَلاَلِِ وَالإِكْرَامِ
5.      Membaca tasbih ( ٣٣ )     سُبْحَانَ الله ُ
6.      Membaca tahmid ( ٣٣x)    اَلْحَمْدُ ِللهِ
7.      Membaca takbir ( ٣٣x)   الله ُ أَكْبَرُ
8.      Kemudian membaca
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Apabila dzikir akan dilaksanakan secara lengkap, sebelum membaca tasbih, terlebih dahulu membaca bacaan-bacaan sebagai berikut : Kemudian membaca surat Al-Fatihah 1 kali dan Membaca ayat kursi 1kali dan dilanjutkan membaca tasbih dan berikutnya seperti tatacara dzikir di atas.
اَللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

G.    Tatacara berdoa setelah solat
1)      Pembukaan do`a
Do`a hendaklah dimulai dengan membaca basmallah, dilanjutkan dengan membaca tahmid serta membaca shalawat Nabi :
 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
أَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَميْنَ
أَللهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ
2)      Isi do`a.
Mengenai isi do'a yang kita panjatkan boleh menggunakan bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahkan daerah, atau bahasa apapun. Yang penting kita mengerti dan faham terhadap maksud do'a yang dipanjatkan.
H.    Bacaan doa setelah solat
1.      Bacaan doa untuk diri sendiri :
a.       do'a menuntut ilmu
اَللهُمَّ إِنيِ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya : “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat, rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan Ibnu Majah)
b.      do'a mohon dimudahkan dalam menghadapi ujian test
رَبِّ اشْرَحْلِى صَدْرِى وَيَسِّرْلِى أَمْرِى وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِى يَفْقَهُ قَوْلِى
Artinya: "Ya Tuhanku, bukakanlah dadaku (untuk ilmu), mudahkanlah urusanku (ujianku), buangkanlah kesulitan yang menempel di mulut /lidahku, agar semua orang dapat memahami ucapanku.
c.       Doa mohon selamat dunia dan akhirat
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَْخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat dan periharalah kami dari siksa api neraka.
d.      Do`a untuk menjadi orang yang pandai bersyukur
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِين
Artinya : “ya tuhan ku tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. Al-Ahqaf : 15)
2.      Berdo'a untuk orang lain
a.     Mendo'akan ibu dan bapak
رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا
 Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan  dosa kedua orang tua kami, dan berilah rahmat atas keduanya, sebagaimana keduanya memelihara diri kami pada waktu kami masih kecil.
b.      Mendo'akan keluarga agar menjadi keluarga yang shalih
رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
Artiya: "Ya Allah Tuhan kami, berikanlah kepada kami isteri/suami dan anak cucu (keturunan) yang menyejukkan pandangan mata (menyenangkan), dan jadikanlah kami panutan bagi orang-orang yang takwa. "
c.       Mendo'akan kaum muslimin dan muslimat agar diampuni dosa
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, اَلأْحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأْمْوَاتِ أِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat dan mengabulkan permohonan orang-orang yang memohon. "